Selasa, 30 April 2013

HIDUP ADALAH PILIHAN



Ada dua bibit Tanaman yang terhampar di sebuah lading yang subur.
Bibit yang pertama berkata :”Aku ingin tumbuh besar. Aku Ingin menjejakan akarku dalam – dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas – tunasku di atas kerasnya tanah ini.”
“Aku ingin membentangkan semua tunasku untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari, dan kelembuatan embun pagi di pucuk – pucuk daunku.”
Dan bibit itu tumbuh, Makin Menjulang.

Bibit kedua bergumam,”Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu apa yang akan kutemui dibawah sana. Bukankah di sana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku ke atas, bukankah nanti keindahan tunas – tunasku akan hilang?. Tunasku itu pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput – siput mencoba untuk memakannya? Dan Pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mecabutku dari tanah. Tidak akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuana Aman.”
Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.
Dan Bibit itupun menunggu dalam kesendiriannya.
Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya dengan segera.

Memang selalu saja ada pilihan dalam hidup. 
Selalu saja ada lakon – lakon yang harus kita jalani. 
Namun seringkali kita berada dalam sikap pesimis. Kengerian, Keraguan, dan Kebimbangan – kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. 
Kita sering terbuai dengan alasan – alasan untuk tak mau melangkah, 
tak mau menatap hidup.
Karena hidup adalah PILIHAN, maka pilihlah dengan BIJAK, HADAPIN apapun KONSEKUENSINYA.


Senin, 29 April 2013

Dakwah Islam itu Sifatnya Tidak Memaksa

KARAKTER ORANG KAFIR

“Sesungguhnya orang- orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri beringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak beriman.”
(QS.Al-Baqarah:6) ,(QS.Yasin:10)

“Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka1, dan penglihatan mereka ditutup2. Dan bagi mereka siksa amat berat.” (QS. Al-Baqarah:7)
1:  orang – orang yang tidak mampu menerima petunjuk dan segala macam nasehat pun
      tidak akan berbekas.
2:  Mereka tidak dapat memperlihatkan dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an  dan tidak dapat mengambil pelajaran dari tanda- tanda kebesaran Allah Swt. Di langit, di Bumi, dan pada diri mereka sendiri.

“Kalau sekiranya Kami turunkan Malaikat kepada mereka, dan orang – orang yang sudah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu di hadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.”(QS. Al - An’aam:111)

“Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka berkata,”kami tidak akan beriman sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan – utusan Allah.” (QS. Al-An’aam:119)

“Ahli kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari pada itu. Mereka berkata:’Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata.’; Maka mereka  disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi6  sesudah datang kepada mereka bukti – bukti yang nyata, lalu kami maafkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata.” (QS. An-Nisaa:153)
6: Anak sapi itu dibuat mereka dari emas untuk disembah.

So, jikalau kita sudah mengetahui karakter utama mereka buat apa kita terlalu melayani ocehan - ocehan orang kafir yang ada diberbagai situs yang sifatnya tidak membangun atau hanya sebagai olokan - olokan yang tidak berguna. jikalu kita membalasnya dengan olokan - olokan yang tidak berguna jadi apa lagi bedanya kita dengan Mereka.
Mata Hati mereka telah Terkunci Mati.
Seterang apapun Mentari mereka tidak akan dapat melihat jikalau mata mereka ditutup rapat - rapat.
Kecuali Allah sudah berkehendak untuk memberinya Hidayah.
“Barang siapa yang Allah kehendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya*, Niscaya Allah menjadikan dadanya sesakk lagi sempit seolah – olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang – orang yang tidak beriman.” (QS. Al-An’aam:125)


BAGAIMANA KITA MENANGGAPINYA.
“Perangilah orang – orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasulnya…” (QS.At-Tawbah:29)

Perlu digaris bawahi bahwa makna dari kata berperang di atas bukanlah berarti berperang harus dengan menggunakan senjata melainkan dengan memberi nasihat jika salah seorang yang dilihatnya melakukan yang tidak baik. Dan jika orang yang diberi nasihat tidka menerima dengan baik, maka tidak ada paksaan untuk mengubah sikap dan pandangan sebelumnya, yang penting kita sudah melaksanakan kewajiban mengajak dan memberi nasihat.

“Maka katakanlah:’Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan.’”(QS.Yunus:41)
Artinya bahwa ada orang yang memiliki pandangan yang menurut agama salah, wajib bagi kita untuk mengajak dan menasihatinya ke jalan yang benar. Jika ia tidak mau kita tidak boleh memaksa.
“Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang – orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka adalah) mengingatkan agar mereka bertakwa.”  
(QS. Al-An’aam:69)

Dan perlu kita ingat juga bukan berarti kita diajarkan untuk memusuhi mereka akan tetapi tetaplah bersikap baik dan berlaku adil kepada mereka kecuali oleh sebab – sebab tertentu, sebagaimana termaktub dalam Ayat Al-Qur’an berikut ini:
“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang – orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah  menyukai orang – orang yang berlaku adil.”
(QS.Al-Mumtahanah: 8)
Artinya Allah tidak melarang orang Islam untuk berhubungan dengan orang kafir yang tidak memusuhi Islam kecuali mereka memerangi kita oleh sebab agama, maka itu wajib kita basmi alias perangi.

Dakwah dalam Islam jauh dari pemaksaan. Tugas kita sebagai muslim hanyalah mengajak dan memberi nasihat dan jikalau mereka tidak  menerimanya maka lepaslah kewajiban kita tersebut.
Mengajak mereka atau memberi nasihat tentu dengan cara yang baik dan berdasarkan fakta yang ada bukan dengan olokan – olokan yang tak berguna.
Bagaimana mungkin mereka akan tertarik dengan apa yang kita berikan jikalau sikap kita sendiri seperti itu. Marilah kita berdialog dengan cara yang baik maka akan menghasilkan Hasil yang baik pula. Insya Allah.



Rabu, 03 April 2013

TIPS AND TRICKS BIAR NGGAK KEJEBAK PACARAN



BISMILLAHIRROHMANIRROHIM..
Assalamu’alaikum Wr.Wb..
Sebaik – baik manusia adalah yang bermanfaat buat orang lain.
Marilah kita untuk saling mengingatkan antara yang satu dan yang lain.
Karena kita adalah makhluk yang tidak luput dari lupa
Dan butuh pencerahan setiap saatnya
Karena kita ketahui bahwa iman seseorang itu naik turun
sebagaimana juga motivasi kita untuk berbuat kebaikan oleh karenaNya.
Dan Allah telah mengingatkan kita agar tidak berputus asa akan hal itu,
“Katakanlah hai hamba – hambaku yang melampui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari Rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa – dosa semua. Sesungguhnya dialah Maha pengampun lagi Maha penyayang.”
(QS. Az-zumar: 53)
Yaitu dengan Bertaubat sebelum Ruh berpisah dari raga kita saat ini.
Semoga Artikel berikut ini bermanfaat buat kita semua,
Dan
Semoga Allah melimpahkan pahala kepada Penulis sesungguhnya Artikel ini.
Karena saya mendapat Artikel ini pada dinding gedung ketika saya mengikuti sebuah organisasi keagamaan.


TIPS AND TRICKS
BIAR NGGAK KEJEBAK PACARAN


1.      Jaga Pandangan
Menjaga bukan berarti merem.Bukan berarti pula harus nunduk – nunduk kalau Jalan.(Ati – ati kalo nabrak tiang listrik), tetapi dengan tidak mengumbar pandangan. Kalo’ ketemu or ngeliat sekilas cowok cakep, lihat sekali itu aja, jangan diterusin(Ucapkan Alhamdulillah sudah diizinin Allah liat “Barang cakep”, tapi habis itu harus berpaling dan istighfar). Awas dosa!!!
“Katakanlah kepada Laki – laki  yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya…” (QS.An-Nuur:30)
“Katakanlah kepada wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya…” (QS.An-Nuur:31)

2.      Jangan Berdua – Duaan Dengan Lawan Jenis
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah sekali – kali berduaan dengan perempuan yang tidak disertai mahram darinya karena sesungguhnya pihak ketiganya adalah setan”
(HR.Ahmad)
Setan lho, Setan! Tahu nggak sih kalo setan yang menggoda Nabi Adam As. Hingga beliau tergelincir makan buah terlarang dan akhirnya diusir dari surge itu masih hidup dan terus menggoda manusia sampai sekarang. Bayangin lho, setan yang sudah menggoda seorang Nabi! Apa jadinya para cowok – cewek yang berdalih bisa jaga diri nggak akan macem – macem jika berduaan, klo’ yang menggoda mereka sudah setan selevel penggoda Nabi Adam??
            Makanya gak usah dalih – dalihan, bisa jaga diri-lah, bisa ngendaliin-lah,de-el-el alasan yang intinya pengen menghalalkan berdua – duaan dengan lawan jenis. Cara yang teraman adalah nggak usah berdua – duaan dengan lawan jenis, dimanapun itu.
Artinya,  bukan hanya nggak berduaan ditempat sepi, tapi juga nggak berduaan dipojok kelas,kampus, atau juga nggak berduaan di sepeda motor(boncengan) dengan alasan banyak pengendara motor lainnya. “Girls, percaya deh, setan itu makhluk yang cukup pinter, untuk menyesatkan manusia.”

3.      Tutupi Aurat

4.      Jangan Menampak – Nampakkan perhiasan atau bermanis – manis suara, muka, dan gerakan. Jalan berlenggok – lenggokpun jangan!
Trus kalo bicara(dengan lawan jenis) suaranya dijaga, jangan dimanis – manisin, jangan dilembut – lembuti(ntar dikira’in arum manis lho!J),yang biasa aja.Kalo’ perlu pake nada yang jelas, jangan takut dikira galak, yang penting kamu nggak galak, bahkan very lemah lembut klo’ sama suami or keluargamu.

5.      Kita Harus Pinter – Pinter Menjaga Hati.
Ya, hati – hati bawa hati karena dia bisa dengan mudah bikin kita lupa diri!!

6.      Jangan Sering – Sering Membaca, Melihat, Atau Mendengar  Hal – Hal Yang Membangkitkan Keinginan Untuk Pacaran.
Nha ini, nih…penyakit parah para cewek!!! Biasanya para cewekkan sukanya lihat yang romantic – romantic gitu khan?? Baca buku ttg kisah cinta, nonton film ttg kisah cinta, dengarin gossip juga ttg cinta… ampe segala pernak – pernik dirumahnya pun serba yang berhubungan dengan cinta(Duh ampe kamar pun diwarnai dengan Icon – icon penuh cinta warna erah hati dan pinky – pinky.)
Emg nggak larang sih, tapi jangan berlebih – lebihan. Jangan ampe semua  serba love melulu itu membuat kita lupa diri trus jadi kebayang – banyang  pengen mengalami kisah cinta yang serupa (atau jadi kebayang – bayang ama tokoh utama prianya, iya khan?!). Apapun yang berlebihan itu nggak baik. So,,,dibatasin aja yah!

HARAP KITA INGAT! BAHWA SETAN ITU ADA DALAM ALIRAN DARAH KITA,
SO,,
SIAPA YANG BISA JAMIN KALAU KITA NGGAK BAKALAN TERGODA???