Senin, 29 April 2013

Dakwah Islam itu Sifatnya Tidak Memaksa

KARAKTER ORANG KAFIR

“Sesungguhnya orang- orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri beringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak beriman.”
(QS.Al-Baqarah:6) ,(QS.Yasin:10)

“Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka1, dan penglihatan mereka ditutup2. Dan bagi mereka siksa amat berat.” (QS. Al-Baqarah:7)
1:  orang – orang yang tidak mampu menerima petunjuk dan segala macam nasehat pun
      tidak akan berbekas.
2:  Mereka tidak dapat memperlihatkan dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an  dan tidak dapat mengambil pelajaran dari tanda- tanda kebesaran Allah Swt. Di langit, di Bumi, dan pada diri mereka sendiri.

“Kalau sekiranya Kami turunkan Malaikat kepada mereka, dan orang – orang yang sudah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu di hadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.”(QS. Al - An’aam:111)

“Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka berkata,”kami tidak akan beriman sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan – utusan Allah.” (QS. Al-An’aam:119)

“Ahli kitab meminta kepadamu agar kamu menurunkan kepada mereka sebuah kitab dari langit. Maka sesungguhnya mereka telah meminta kepada Musa yang lebih besar dari pada itu. Mereka berkata:’Perlihatkanlah Allah kepada kami dengan nyata.’; Maka mereka  disambar petir karena kezalimannya, dan mereka menyembah anak sapi6  sesudah datang kepada mereka bukti – bukti yang nyata, lalu kami maafkan (mereka) dari yang demikian. Dan telah kami berikan kepada Musa keterangan yang nyata.” (QS. An-Nisaa:153)
6: Anak sapi itu dibuat mereka dari emas untuk disembah.

So, jikalau kita sudah mengetahui karakter utama mereka buat apa kita terlalu melayani ocehan - ocehan orang kafir yang ada diberbagai situs yang sifatnya tidak membangun atau hanya sebagai olokan - olokan yang tidak berguna. jikalu kita membalasnya dengan olokan - olokan yang tidak berguna jadi apa lagi bedanya kita dengan Mereka.
Mata Hati mereka telah Terkunci Mati.
Seterang apapun Mentari mereka tidak akan dapat melihat jikalau mata mereka ditutup rapat - rapat.
Kecuali Allah sudah berkehendak untuk memberinya Hidayah.
“Barang siapa yang Allah kehendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya*, Niscaya Allah menjadikan dadanya sesakk lagi sempit seolah – olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang – orang yang tidak beriman.” (QS. Al-An’aam:125)


BAGAIMANA KITA MENANGGAPINYA.
“Perangilah orang – orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasulnya…” (QS.At-Tawbah:29)

Perlu digaris bawahi bahwa makna dari kata berperang di atas bukanlah berarti berperang harus dengan menggunakan senjata melainkan dengan memberi nasihat jika salah seorang yang dilihatnya melakukan yang tidak baik. Dan jika orang yang diberi nasihat tidka menerima dengan baik, maka tidak ada paksaan untuk mengubah sikap dan pandangan sebelumnya, yang penting kita sudah melaksanakan kewajiban mengajak dan memberi nasihat.

“Maka katakanlah:’Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan.’”(QS.Yunus:41)
Artinya bahwa ada orang yang memiliki pandangan yang menurut agama salah, wajib bagi kita untuk mengajak dan menasihatinya ke jalan yang benar. Jika ia tidak mau kita tidak boleh memaksa.
“Dan tidak ada pertanggungjawaban sedikitpun atas orang – orang yang bertakwa terhadap dosa mereka; akan tetapi (kewajiban mereka adalah) mengingatkan agar mereka bertakwa.”  
(QS. Al-An’aam:69)

Dan perlu kita ingat juga bukan berarti kita diajarkan untuk memusuhi mereka akan tetapi tetaplah bersikap baik dan berlaku adil kepada mereka kecuali oleh sebab – sebab tertentu, sebagaimana termaktub dalam Ayat Al-Qur’an berikut ini:
“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang – orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah  menyukai orang – orang yang berlaku adil.”
(QS.Al-Mumtahanah: 8)
Artinya Allah tidak melarang orang Islam untuk berhubungan dengan orang kafir yang tidak memusuhi Islam kecuali mereka memerangi kita oleh sebab agama, maka itu wajib kita basmi alias perangi.

Dakwah dalam Islam jauh dari pemaksaan. Tugas kita sebagai muslim hanyalah mengajak dan memberi nasihat dan jikalau mereka tidak  menerimanya maka lepaslah kewajiban kita tersebut.
Mengajak mereka atau memberi nasihat tentu dengan cara yang baik dan berdasarkan fakta yang ada bukan dengan olokan – olokan yang tak berguna.
Bagaimana mungkin mereka akan tertarik dengan apa yang kita berikan jikalau sikap kita sendiri seperti itu. Marilah kita berdialog dengan cara yang baik maka akan menghasilkan Hasil yang baik pula. Insya Allah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar