Penganut Tritunggal meyakini bahwa sang Mesias itu adalah
Yesus.
Dan salah satu ayat yang menjadikan Yesus menjadi sang mesias adalah
sebagai berikut ini.
"Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari
antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam
mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan
kepadanya." (Injil-Ulangan 18: 18)
Maksud dari Seperti
Engkau ini adalah menujukan kepada Nabi Isa As atau Yesus atau dengan kata
lain mereka mengatakan bahwa Yesus sama seperti Musa dengan Alasan Musa adalah
seorang Nabi. Yesus juga Nabi. Musa adalah seorang Yahudi dan Yesus juga
seorang Yahudi.
Jika hanya alasan tersebut yang menguatkan bahwa Yesus seperti Musa maka Ulangan 18: 18, dapat dipenuhi oleh setiap tokoh setelah Musa pada kitab Injil: Solomon, Yesaya, Ezekiel, Daniel, Hosea, Yoel, Malachi, Yohanes Pembaptis dan lain-lain, karena mereka semua juga seorang "Yahudi" dan "Nabi".
Mengapa tidak menerapkan ramalan tersebut kepada salah satu nabi-nabi ini, dan mengapa harus Yesus? Mengapa kita harus menganggap yang satu ikan sementara yang lainnya unggas?"
Jika hanya alasan tersebut yang menguatkan bahwa Yesus seperti Musa maka Ulangan 18: 18, dapat dipenuhi oleh setiap tokoh setelah Musa pada kitab Injil: Solomon, Yesaya, Ezekiel, Daniel, Hosea, Yoel, Malachi, Yohanes Pembaptis dan lain-lain, karena mereka semua juga seorang "Yahudi" dan "Nabi".
Mengapa tidak menerapkan ramalan tersebut kepada salah satu nabi-nabi ini, dan mengapa harus Yesus? Mengapa kita harus menganggap yang satu ikan sementara yang lainnya unggas?"
Mari kita lihat Siapakah sebenarnya sang Mesias yang
sudah dijanjikan Allah itu berdasarkan Ayat – ayatnya juga bukan sekedar dari
hanya pemahaman manusia.
3 Ketidaksamaan antara Musa dan Yesus adalah sebagai
berikut ini.
Ø
Yesus tidak seperti
Musa, karena,
menurut Penganut Tritunggal "Yesus adalah Tuhan",
tetapi Musa bukanlah Tuhan.
menurut Penganut Tritunggal "Yesus adalah Tuhan",
tetapi Musa bukanlah Tuhan.
Ø Menurut Penganut Tritunggal "Yesus Mati Untuk
Dosa-dosa Dunia",
tetapi Musa tidak mati untuk hal tersebut. "
tetapi Musa tidak mati untuk hal tersebut. "
Karena itu Yesus
tidak seperti Musa!"
Ø
Menurut Penganut
Tritunggal "Yesus Pergi Ke Neraka Selama Tiga Hari",
tetapi Musa tidak masuk ke sana. "
tetapi Musa tidak masuk ke sana. "
Karena itu Yesus
tidak seperti Musa!"
Yesus
# Musa
Muhammad=Musa
Selain
ketiga ketidaksamaan antara Yesus dan Musa tersebut diatas kemudian dikuatkan
oleh beberapa hal lain berikutnya yaitu sebagai berikut ini.
1. Ayah dan Ibu
Musa mempunyai seorang ayah dan seorang ibu.
Muhammad juga mempunyai seorang ayah dan seorang ibu.
Tetapi Yesus hanya mempunyai seorang ibu, dan ayahnya bukan seorang manusia.
Muhammad juga mempunyai seorang ayah dan seorang ibu.
Tetapi Yesus hanya mempunyai seorang ibu, dan ayahnya bukan seorang manusia.
Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti
Musa
2.
Kelahiran Ajaib
Musa dan
Muhammad lahir secara normal dan alamiah,
yaitu melalui percampuran fisik antara seorang pria dan wanita,
tetapi Yesus diciptakan dengan sebuah keajaiban istimewa.
yaitu melalui percampuran fisik antara seorang pria dan wanita,
tetapi Yesus diciptakan dengan sebuah keajaiban istimewa.
Dalam Kitab Matius 1: 18
"...
sebelum mereka (Yusuf dan Maria) hidup sebagai suami istri, ternyata Maria
mengandung dari Roh Kudus ..."
Dan, Lukas
mengatakan bahwa ketika berita gembira
atas kelahiran anak suci tersebut diberitahukan kepada Maria, dia memberi alasan:
atas kelahiran anak suci tersebut diberitahukan kepada Maria, dia memberi alasan:
"...
bagai-mana hal itu mungkin terjadi, sedangkan aku belum bersuami? Jawab
malaikat itu kepadanya, "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang
Maha Tinnggi akan me-naungi engkau ..." (Lukas l: 34-35).
Kitab Suci
Al-Qur'an menegaskan kelahiran Yesus yang ajaib tersebut
dalam istilah yang mulia dan luhur dalam menjawab pertanyaan yang logis dari Maria:
dalam istilah yang mulia dan luhur dalam menjawab pertanyaan yang logis dari Maria:
"Ya
Rabbku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh
oleh seorang laki-lakipun?"Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril):
"Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki Nya. Apabila Allah
berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya:
"Jadilah" lalu jadilah dia." (QS. Ali Imran: 47).
Bukanlah
menjadi keharusan bagi Allah untuk menanam benih pada seseorang atau binatang.
Jika Dia menghendakinya itu pasti akan terjadi.
Ini adalah konsep umat Islam pada kelahiran Yesus.
Jika Dia menghendakinya itu pasti akan terjadi.
Ini adalah konsep umat Islam pada kelahiran Yesus.
Dari penjelasan
diatas menjelaskan dengan terang bahwa
kelahiran Yesus sangat berlawanan dengan Musa dan Muhammad yang secara alami.
kelahiran Yesus sangat berlawanan dengan Musa dan Muhammad yang secara alami.
Saya
berkata, "Karena itu Yesus tidak seperti Musa tetapi Muhammad seperti
Musa".
Dan, Tuhan
berkata kepada Musa pada
Ulangan 18: 18 "Like unto thee" (Seperti kamu, seperti Musa)
dan Muhammad seperti Musa.
Ulangan 18: 18 "Like unto thee" (Seperti kamu, seperti Musa)
dan Muhammad seperti Musa.
3.
Ikatan Perkawinan
Musa dan
Muhammad menikah dan mempunyai anak,
tetapi Yesus tetap menjadi seorang bujangan selama hidupnya. "
tetapi Yesus tetap menjadi seorang bujangan selama hidupnya. "
“Karena itu Yesus tidak seperti Musa , tetapi Muhammad seperti
Musa"
4.
Yesus Ditolak
Oleh Kaumnya
Musa dan
Muhammad diterima sebagai nabi oleh kaumnya dalam kehidupan mereka.
Tidak ada keraguan bahwa orang-orang Yahudi terus menerus
memberi kesulitan kepada Musa, tetapi sebagai bangsa secara keseluruhan,
mereka mengetahui bahwa Musa adalah utusan Allah yang dikirim untuk mereka.
Orang-orang Arab juga membuat kehidupan Muhammad menjadi menderita.
Beliau sangat menderita akibat ulah mereka.
Setelah 13 tahun berda'wah di Makkah, beliau harus pindah dari kota kelahirannya.
Tidak ada keraguan bahwa orang-orang Yahudi terus menerus
memberi kesulitan kepada Musa, tetapi sebagai bangsa secara keseluruhan,
mereka mengetahui bahwa Musa adalah utusan Allah yang dikirim untuk mereka.
Orang-orang Arab juga membuat kehidupan Muhammad menjadi menderita.
Beliau sangat menderita akibat ulah mereka.
Setelah 13 tahun berda'wah di Makkah, beliau harus pindah dari kota kelahirannya.
Tetapi sebelum
kematiannya, bangsa Arab secara keseluruhan telah menerimanya sebagai utusan
Allah.
Tetapi berdasarkan
Injil
"Dia
(Yesus) datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang
kepunyaan-Nya itu tidak menerimanya." (Yohanes 1: 11).
kepunyaan-Nya itu tidak menerimanya." (Yohanes 1: 11).
Dan bahkan
sampai hari ini, setelah 2000 tahun, kaumnya --orang-orang Yahudi,
secara keseluruhan telah menolaknya.
secara keseluruhan telah menolaknya.
"Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad
seperti Musa."
5.
Kerajaan "Dunia Lain"
Musa dan
Muhammad adalah nabi dan juga raja.
Nabi berarti seorang manusia yang menerima wahyu untuk menunjuki manusia
dan menyampaikan petunjuk ini kepada ciptaan Allah seperti yang
diterimanya tanpa ada penambahan atau pengurangan.
Raja adalah seorang manusia yang mempunyai kekuasaan atas hidup dan mati rakyatnya.
Tidaklah penting apakah orang tersebut mengenakan mahkota atau tidak,
atau apakah dia mengenakan pakaian raja;
Jika seseorang mempunyai hak untuk memberikan hukuman mati -Dia adalah raja-.
Musa memiliki kekuasaan tersebut.
Ingatkah Anda orang Israel yang pada hari Sabbath ditemukan sedang mengumpulkan
kayu bakar, dan Musa menghukum mati orang tersebut dengan dilontari batu? (Bilangan 15: 36).
Terdapat tindakan kejahatan lainnya yang disebutkan dalam Injil yang karenanya Musa memberikan hukuman mati pada orang-orang Yahudi tersebut.
Begitu juga Muhammad, beliau memiliki kekuasaan atas hidup dan mati kaumnya.
Nabi berarti seorang manusia yang menerima wahyu untuk menunjuki manusia
dan menyampaikan petunjuk ini kepada ciptaan Allah seperti yang
diterimanya tanpa ada penambahan atau pengurangan.
Raja adalah seorang manusia yang mempunyai kekuasaan atas hidup dan mati rakyatnya.
Tidaklah penting apakah orang tersebut mengenakan mahkota atau tidak,
atau apakah dia mengenakan pakaian raja;
Jika seseorang mempunyai hak untuk memberikan hukuman mati -Dia adalah raja-.
Musa memiliki kekuasaan tersebut.
Ingatkah Anda orang Israel yang pada hari Sabbath ditemukan sedang mengumpulkan
kayu bakar, dan Musa menghukum mati orang tersebut dengan dilontari batu? (Bilangan 15: 36).
Terdapat tindakan kejahatan lainnya yang disebutkan dalam Injil yang karenanya Musa memberikan hukuman mati pada orang-orang Yahudi tersebut.
Begitu juga Muhammad, beliau memiliki kekuasaan atas hidup dan mati kaumnya.
Pada Injil
terdapat beberapa contoh orang-orang yang hanya diberi kenabian,
tetapi tidak dalam posisi untuk menerapkan petunjuk mereka.
Beberapa orang suci Tuhan yang tidak berdaya menghadapi penolakan
yang keras atas pesan yang disampaikan mereka ini adalah
nabi Lot, Jonah, Daniel, Ezra dan Yohanes Pembaptis.
Mereka hanya dapat menyampaikan pesan, tetapi tidak dapat memaksakan hukuman.
Sayangnya nabi suci Yesus juga termasuk kategori ini.
Para penginjil Kristen dengan jelas membenarkan hal ini: Ketika Yesus diseret sebelum Gubernur Roma (Pontius Pilate) menuduhnya sebagai pendusta, Yesus membuat sebuah pernyataan meyakinkan dalam pembelaannya untuk menyangkal tuduhan yang salah:
tetapi tidak dalam posisi untuk menerapkan petunjuk mereka.
Beberapa orang suci Tuhan yang tidak berdaya menghadapi penolakan
yang keras atas pesan yang disampaikan mereka ini adalah
nabi Lot, Jonah, Daniel, Ezra dan Yohanes Pembaptis.
Mereka hanya dapat menyampaikan pesan, tetapi tidak dapat memaksakan hukuman.
Sayangnya nabi suci Yesus juga termasuk kategori ini.
Para penginjil Kristen dengan jelas membenarkan hal ini: Ketika Yesus diseret sebelum Gubernur Roma (Pontius Pilate) menuduhnya sebagai pendusta, Yesus membuat sebuah pernyataan meyakinkan dalam pembelaannya untuk menyangkal tuduhan yang salah:
"Jawab
Yesus, 'Kerajaanku bukan dari dunia ini; Jika kerajaanku dari dunia ini, pasti
hamba-hambaku telah melawan, supaya aku jangan diserahkan kepada orang orang
Yahudi, akan tetapi kerajaanku bukan dari sini. " (Yohanes 18: 36).
Hal ini
meyakinkan Pilatus (seorang penyembah berhala) dengan pemikiran bahwa Yesus
tidak sepenuhnya berkuasa atas kemampuan ruhaninya, dia tidak menganggapnya
orang yang membahayakan pemerintahannya. Yesus hanya menuntut sebuah kerajaan
spiritual, dengan kata lain dia hanya menyatakan sebagai seorang nabi. "
"Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad
seperti Musa.
6.
Tak Ada Hukum Baru
"Musa dan
Muhammad membawa hukum dan aturan baru untuk kaumnya.
Musa tidak hanya memberi 10 perintah Allah kepada orang-orang Israel,
tetapi hukum-hukum peribadatan yang sangat luas sebagai petunjuk kaumnya.
Muhammad datang kepada sebuah kaum yang sangat bodoh dan biadab.
Mereka menikahi ibu tirinya, menguburkan anak perempuannya hidup-hidup,
mabuk-mabukan, berzina, menyembah berhala dan berjudi dari hari ke hari.
Gibbon melukiskan orang-orang Arab sebelum Islam dalam
Decline and Fall of the Roman Empire (Kemunduran dan Keruntuhan Kekaisaran Romawi.), "Kebrutalan manusia, hampir tanpa perasaan, sulit dibedakan keburukannya dari
sisa-sisa penciptaan hewan." Sukar mendapatkan sesuatu yang membedakan
antara manusia dan hewan pada saat itu. Mereka adalah hewan dalam wujud manusia.
Musa tidak hanya memberi 10 perintah Allah kepada orang-orang Israel,
tetapi hukum-hukum peribadatan yang sangat luas sebagai petunjuk kaumnya.
Muhammad datang kepada sebuah kaum yang sangat bodoh dan biadab.
Mereka menikahi ibu tirinya, menguburkan anak perempuannya hidup-hidup,
mabuk-mabukan, berzina, menyembah berhala dan berjudi dari hari ke hari.
Gibbon melukiskan orang-orang Arab sebelum Islam dalam
Decline and Fall of the Roman Empire (Kemunduran dan Keruntuhan Kekaisaran Romawi.), "Kebrutalan manusia, hampir tanpa perasaan, sulit dibedakan keburukannya dari
sisa-sisa penciptaan hewan." Sukar mendapatkan sesuatu yang membedakan
antara manusia dan hewan pada saat itu. Mereka adalah hewan dalam wujud manusia.
Dari kebiadaban
yang hina ini, Muhammad mengangkat mereka, dalam kata-kata Thomas Carlysle,
"Menjadi
pembawa obor penerangan dan pelajaran. Bagi bangsa Arab ini adalah kelahiran
dari kegelapan menjadi cahaya. Untuk pertama kalinya Arab menjadi hidup
karenanya. Masyarakat penggembala yang miskin, mengembara tidak dikenal di
padang pasir sejak penciptaan dunia. Perhatikan, tidak dikenal menjadi
terkemuka di dunia, yang kecil telah tumbuh menjadi dunia besar. Dalam satu
abad kemudian Granada telah berada di tangan bangsa Arab dan Delhi di tangannya
yang lain. Pandangan sekilas dalam keberanian, kemegahan, dan cahaya
kecerdasan, Arab menyinari bagian yang besar dari dunia... "
Kenyataannya
adalah Muhammad memberi-kan kaumnya sebuah hukum dan peraturan yang belum
pernah dimiliki mereka sebelumnya.
Mengenai Yesus,
ketika orang-orang Yahudi merasa curiga terhadapnya bahwa ia mungkin seorang
penipu dengan tujuan menyesatkan ajaran mereka, Yesus mengambil penderitaan
untuk meyakinkan mereka bahwa dia tidak datang dengan agama baru. Tidak ada
hukum baru dan tidak ada peraturan baru. Saya kutip kata-katanya:
"Janganlah
kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau meniadakan
kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu, 'Sesungguhnya selama belum lenyap
langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum
Taurat, sebelum semuanya terjadi'. "(Matius 5: 17-18).
Dengan kata
lain, dia tidak datang dengan hukum atau aturan baru. Dia datang hanya untuk
menggenapi hukum lama. Hal inilah yang diberikannya kepada orang-orang Yahudi
untuk dimengerti. Kecuali jika ia sedang mencoba menggertak orang-orang Yahudi,
agar menerimanya sebagai utusan Allah dan dengan dalih mencoba memasukkan
aga-ma baru kepada mereka. Tidak! Utusan Tuhan ini tidak akan pernah berusaha
dengan curang untuk menumbangkan agama Tuhan. Dia dengan sendirinya mematuhi
hukum. Dia mematuhi perintah-perintah Musa, dan menghormati hari Sabbath. Tidak
ada kesempatan seorang Yahudi menunjukkan jari padanya dan berkata,
"Mengapa kamu tidak puasa" atau "Mengapa kamu tidak mencuci
tanganmu sebelum membelah roti". Yesus menuduh mereka selalu mengatakan
bertentangan dengan muridnya, tetapi tidak pernah berten-tangan dengannya. Hal
ini karena sebagai seorang Yahudi yang baik, ia menghormati hukum-hukum nabi
yang mendahuluinya.
Singkatnya, ia
tidak menciptakan agama baru dan tidak membawa hukum baru seperti Musa dan
Muhammad.
"Karena itu Yesus tidak seperti Musa , tetapi Muhammad seperti Musa."
"Karena itu Yesus tidak seperti Musa , tetapi Muhammad seperti Musa."
7.
Bagaimana
Mereka Pergi
Musa dan
Muhammad meninggal dalam kematian yang wajar, tetapi menurut agama Kristen,
Yesus dengan kejam dibunuh di tiang salib. "
"Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad
seperti Musa."
8.
Surga Sebagai
Tempat Kediaman
Musa dan
Muhammad terbaring dikubur dalam bumi, tetapi menurut Penganut Tritunggal Yesus beristirahat di surga.
Sumber: Ahmed Deedat www.pakdenono.com
Sumber: Ahmed Deedat www.pakdenono.com