Kamis, 03 Januari 2013

Keutamaan Ilmu Pengetahuan dibandingkan dengan Harta Kekayan

Rasulullah pernah berkata:
“Aku adalah kota ilmu, sedang Ali adalah pintunya.”
Suatu ketika, sepuluh orang yang mashyur cendikia datang menenumi Ali dan berkata,”kami mohon izin dari Anda untuk mengajukan beberapa pertanyaan.”
“Tentu, tentu saja  aku izinkan,” Jawab Ali mantap.
Merekapun mulai mengajukan pertanyaan/ soal,”antara pengetahuan dan kekayaan, mana yang lebih baik, dan mengapa pula begitu??
Mohon Anda beri kami jawaban yang berbeda untuk masing – masing kami.”
Ali menjawab sepuluh jawaban sesuai dengan jumlah penanya:

1.      Pengetahuan adalah pusaka peninggalan para Nabi, kekayaan adalah warisan peninggalan Fir’aun. Jadi Jelas, pengetahuan lebih baik daripada kekayaan.
2.      Anda harus menjaga kekayaan Anda, sedangkan pengetahuan melindungi diri Anda. Jadi jelas Pengetahuan terbukti lebih baik.
3.      Orang yang memiliki kekayaan mempunyai banyak musuh, sedangkan orang memiliki pengetahuan banyak teman. Jadi jelas, pengetahuan lebih baik.
4.      Pengetahuan lebih baik, karena ia semakin bertambah bila dibagi – bagi kepada orang lain, sedangkan kekayaan semakin berkurang karena perbuatan itu.
5.      Pengetahuan lebih baik, karena seorang yang berpengetahuan cenderung bersikap dermawan, sedang orang yang kaya cenderung pelit.
6.      Pengetahuan lebih baik, karena ia tidak bisa dicuri, sedangkan harta kekayaan bisa dicuri orang lain.
7.      Pengetahuan lebih baik, karena waktu tidak bisa melenyapkannya, sedang harta kekayaan akan berkarat dan habis karena dimakan waktu.
8.      Pengetahuan lebih baik karena ia tidak mimiliki batas, sedang kekayaan berbatas dan Anda bisa menghitungnya. Jumlahnya.
9.      Pengetahuan lebih baik karena ia mencerahkan pikiran sedangkan harta cenderung membuat gelap pikiran
10.  Pengetahuan lebih baik, membuat Nabi sadar akan kemanusiaan dirinya yang tercermin dalam do’a Nabi
“Kami menyembah-Mu karena kami adalah hamba – hambaMu
Sedangkan kekayaan menumbuhkan kesombongan dalam diri Namrud dan Fir’aun yang membuat mereka mengklaim dirinya sebagai Tuhan.”
-Short Stories about Ali (Dutt)--

1 komentar: